PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
B. PENDIDIKAN NASIONAL
Sistem pendidikan nasional terbagi menjadi tiga (3) bagian;
- Kelembagaan yang terdiri dari
jenjang pendidikan dan jalur pendidikan.
2. Jenis
Pendidikan yang terdiri dari Umum, kejuruan, vokasional, dan lain-lain.
3. Kurikulum. Sesuai
dengan UU yang telah ditetapkan pendidikan Indonesia sekarang memakai kurikulum
KTSP (kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
A.
Jenjang pendidikan
Jenjang
pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan. Adapun macam-macamnya sebagai berikut:
a.
Pendidikan anak usia dini
Mengacu
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
b.
Pendidikan dasar
Pendidikan
dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa
sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
c. Pendidikan menengah
Pendidikan
menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.
d.
Pendidikan tinggi
Pendidikan
tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doctor yang
diselenggarakan oleh pendidikan tinggi.
B. Jalur
pendidikan
Jalur
pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi
diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Adapun
macam-macamnya sebagai berikut:
a. Pendidikan formal
Pendidikan
formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada
umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai
dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
b.
Pendidikan nonformal
Pendidikan
ini paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA,
atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap masjid dan
Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.
Selain itu,
ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan
sebagainya. Program PNF yaitu Keaksaraan fungsional (KF); Pendidikan Kesetaraan
A, B, C; Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Magang; dan sebagainya Lembaga PNF
yaitu PKBM, SKB, BPPNFI, dan lain sebagainya.
c.
Pendidikan informal
Pendidikan
informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan
belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
C. Jenis pendidikan
Jenis
pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan
suatu satuan pendidikan. Adapun macam-macamnya sebagai berikut:
a. Pendidikan umum
Pendidikan
umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan
pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah ke Atas (SMA).
b. Pendidikan kejuruan
Pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).
c. Pendidikan akademik
Pendidikan
akademik merupakan pendidikan tinggi program Sarjana dan pascasarjana yang
diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
d. Pendidikan profesi
Pendidikan
profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan
peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang Profesional.
e. Pendidikan vokasi
Pendidikan
vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang
diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).
f. Pendidikan keagamaan
Pendidikan
Keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan
pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan /atau menjadi ahli ilmu
agama.
g. Pendidikan khusus
Pendidikan
khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang
berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang
diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa
satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam
bentuk Sekolah Luar Biasa/SLB).
C. PENDIDIKAN ISLAM
Pendidikan Islam memiliki 3
(tiga) tahapan kegiatan, yaitu: tilawah (membacakan ayat Allah), tazkiyah
(mensucikan jiwa) dan ta’limul kitab wa sunnah (mengajarkan al kitab dan al
hikmah). Pendidikan dapat merubah masyarakat jahiliyah menjadi umat terbaik
disebabkan pendidikan mempunyai kelebihan. Pendidikan mempunyai ciri
pembentukan pemahaman Islam yang utuh dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang
telah dipelajarinya, pengembangan atas ilmu yang diperolehnya dan agar tetap
pada rel syariah. Hasil dari pendidikan Islam akan membentuk jiwa yang tenang,
akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal.
Pendidikan
Islam berpadu dalam pendidikan ruhiyah, fikriyah (pemahaman/pemikiran) dan
amaliyah (aktivitas). Nilai Islam ditanamkan dalam individu membutuhkan
tahpan-tahapan selanjutnya dikembangkan kepada pemberdayaan di segala sektor
kehidupan manusia. Potensi yang dikembangkan kemudian diarahkan kepada
pengaktualan potensi dengan memasuki berbagai bidang kehidupan. Dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu
telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk. (QS. Ali
Imran (3) : 103)
Pendidikan
yang diajarkan Allah SWT melalui Rasul-Nya bersumber kepada Al Qur’an dan Hadits sebagai petunjuk dan
pendekatan agar dengan tarbiyah akan membentuk masyarakat yang sadar dan
menjadikan Allah sebagai Ilah saja.
Kehidupan
mereka akan selamat di dunia dan akhirat. Hasil ilmu yang diperolehnya adalah
kenikmatan yang besar, yaitu berupa pengetahuan, harga diri, kekuatan dan
persatuan. Tujuan utama dalam pendidikan Islam adalah agar manusia
memiliki gambaran tentang Islam yang jelas, utuh dan menyeluruh.
Interaksi di
dalam diri manusia memberi
pengaruh kepada penampilan, sikap, tingkah laku dan amalnya sehingga
menghasilkan akhlaq yang baik. Akhlaq ini perlu dan harus dilatih melalui
latihan membaca dan mengkaji Al Qur’an, sholat malam, shoum (puasa) sunnah,
berhubungan kepada keluarga dan masyarakat. Semakin sering ia melakukan
latihan, maka semakin banyak amalnya dan semakin mudah ia melakukan kebajikan.
Selain itu latihan akan menghantarkan dirinya memiliki kebiasaan yang akhirnya
menjadi gaya hidup sehari-hari.
Untuk
menghasilkan Pendidikan Islam yang berkesinambungan maka dibutuhkan beberapa
sarana, baik yang mendidik maupun yang dididik, yaitu:
1. Istiqomah
Setiap kita
harus istiqomah terus belajar dan menggali ilmu Allah, tak ada kata tua dalam
belajar, QS. Hud (11) : 112, QS. Al Kahfi (18) : 28
2. Disiplin
dalam tanggung jawab
Apabila kita
sering bolos sekolah, apakah kita akan mendapatkan ilmu yang maksimal. Kita
akan tertinggal dengan teman-teman kita, demikian pula dengan guru, apabila ia
sering membolos tentu anak didiknya tidak akan maju karena pelajaran tidak
bertambah.
3. Menyuruh
memainkan peran dalam pendidikan
Setiap kita
dituntut untuk memerankan diri sebagai seorang guru pada saat-saat tertentu, Memerankan
fungsi mengayomi, saat yang lainnya berperan sebagai teman.
Demikiannya
semua peran digunakan untuk memaksimalkan kegiatan pendidikan.
D. PEBANDINGAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN ISLAM
Pebandiangan pendidikan nasional dan islam adalah kalau Pendidikan
Islam lebih mengedepankan nilai-nilai keislaman dan
tertuju pada terbentuknya manusia yang berakhlakul karimah serta taat dan
tunduk kepada Allah semata dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Hadits
Sedangkan pendidikan nasional , tidak terlalu
memprioritaskan pada unsur-unsur dan nilai-nilai keislaman, yang menjadi prioritas
hanyalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya
dan lebih dititik beratkan kepada pengamalan pancasila
0 komentar:
Posting Komentar