LANDASAN TEORI , KERANGKA BERFIKIR, DAN
PENGAJUAN HIPOTENSIS
A.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
KEBUN SEKOLAH
1.
PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Kata media berasal dari
bahasa latin dan merupakan bentuk jama dari kata “medium” yang secara harifah
berarti penelitian atau perantara atau pengatar. Jadi media adalah pengatar
pesan kepada penerima.
Menurut Arief S budiman
dalam bukunya yang berjudul media pendidikan mengatakan bahwa media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga merangsang pikiran , perasaan , dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi.
Menurt Azhari Arsyad dalam
bukunya yang berjudul media pembelajaran mengatakn bahwa media adalah alat yang
menyampaikan pesan pengajaran.
Pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Sedangkan menurut sumiati
dan asra dalam bukunya yang yang berjudl metode pembelajaran mengtakan bahwa meida
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan, merangsang pikiran, [erhatian siwa, dan dapat mendorong proses belajar
siswa.
2.
Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi penggunaan media dalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut :
a.
Menarik perhatian siswa
b.
Membantu untuk mempercepat
pemahaman dalam proses pembelajaran
c.
Memperjelas penyajian pesan agar
tidak bersipat verbalistis (dalam bentuk kata kata tertulis maupun ,lisan)
d.
Mengatasi keterbatasan ruang
e.
Pembelajaran lebih produktif
f.
Menghilangkan kebosanan siswa
dalam belajar
g.
Meningkatkan motivasi siswa dalam
mempelajar sesuatu/menimbulkan gairah belaja
h.
Waktu belajar siswa bisa di
kondusifkan
i.
Meningkatakn kadar ke
aktifan/keterlibatan siswa dalam belajar.
Media pembelajaran kebun sekolah termasuk
media visual. Media dapat mempelancar pemahaman dan memperkuat ingatan siswa.
Media Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat menimbulkan hubungan
antara si materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif ‘media visual
sebaiknya ditempatkan pada kontek yang bermakna dan siswa harus berinteraksi
dengan media visual itu untuk menyakinkan terjadinya proses informasi.
3.
Macam-Macam Jenis Pembelajaran
Dilihat dari jenisnya media pembelajaran dibagi menjadi 3 macam yaitu :
a.
Media audutif adalah media yang
hanya menggunakan kemampuan indra telinga atau pendengaran. Jenis media
pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa bunyi atau suara contonya radio
b.
Media visual adalah media
pembelajaran yang menggunakn kemampuan indra penglihatan (mata). Yang hanya
menampilkan gambar atu simbol yang bergerak
c.
Media audio visual adalah media
pembelajaran yang menggunakan kemampuan indra telinga dan indra pengllihatan.
Media ini menampilkan suara dan gambar.
4.
Pengertian Kebun
Dalam kamus bahasa Indonesia menyatakan bahwa
kebun adalah sebidang tanah yang di tanami pohon-pohon dan sebagianya.
5.
Pengertian Sekolah
Dalam kamus lengkap bahasa
Indonesia Sekolah adalah bangunan atau lembaga tempat belajar mengajar serta
tempat menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatannya.
Ada
beberapa perbedaan antara rumah dan sekolah baik dari segi suasana, tanggung
jawab, maupun kebebasan dan pergaulan. Perbedaan sekolah sebagai tempat belajar
mengajar memiliki kebebasan dan kenyaman dalam menyerap setiap ilmu yang
diberikan, kelebihan itu dilihat dari sudut-susut suasana, tanggung jawab,
kebebasan, pergaulan.
Hal-hal
tersebut diatas, memperlihatkan perbedaan antara sekolah dan rumah, rumah ialah
lingkungan pendidikan anak bukan diperoleh dari pengalaman, akan tetapi
merupakn naluri tiap-tiap manusia.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa media pembelajar kebun sekolah adalah sesuatu yang
dapat di gunakn sebagia alat untuk menyalurkan pesan-pesan pengajarn misalnya
sebidang tanah yang di tanami pohon-pohon dan sebagainya di suatu lembaga
pendidikan atau sekolah menurut tingkatannya
B. Hasil Belajar IPA
1.
Pengertian Hasil Belajar
Hasil
belajar adalah terjadinya perubahan kepandaian , kecakapan , atau kemampuan
seseorang dimana proses kepandaian itu terjadi tahap demi tahap.
Menurut Nana sujana dalm
bukunya yang berjudul penilaian hasil prose belajar mengajar mengatakn bahwa
hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajar.
Hasil belajar biasanya
dilambangkan dengan bentuk prestasi konkrit, yakni hasil belajar dapat
diketahui setelah di laksanakan evalusi belajar. Pada umumnya hasil belajar
mengajar di sekolah dinyatakn dalam bentuk symsol, baik dengan hurup maupun
dengan angka yang dicantumkan dalam deretan nilai berupa raport atau ijazah.
Hasil belajar di terima
siswa sari lembaga pendidikan berupa angka-angka yang bersipat kuantitatif
sebagai hasil dari proses evaluasi yang diselenggarakan oleh lembaga sekolah
tersebut dan adakalanya angka-angka hasil penilaian diterjemahkan dalam bentuk
kualitatif. Atau dengan angka kata lain hal tersebut juga rangking
Dengan demikian penulis
berpendapat hasil belajar adalah suatu proses yang di capai siswa setelah
melakukan aktifitas belajar yang membawa perubahan tingkah lakudalam bentuk
kognitif, afektif dan psikomotorik.
2.
Alat Penilaian Keberhasilan
belajar Mengajar
Untuk mengukur dan
mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar dapat dilakukan melalui tes prestasi
belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, tes prestasi belajar dapat
digolongkan pada beberapa jenis penilaian yaitu :
a.
Tes formatif
Tes ini di gunakan untuk
mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut.
Hasil tesdapat di manfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar pada
bahan tertentu dan pada waktu tertentu pula.
b.
Tes sub-sumatif
Tes ini meliputi sejumlah
bahan pengajaran dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh
gambaran daya serap siswa agar meningkatkan hasil prestasi belajar siswa. Hasil
tes sub-sumatif dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar
dan diperhitungkan nilai rapot.
c.
Tes sumatif
Tes ini diadakan untuk
mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok bahasan yang telah diajarkan
selama satu semester atau satu tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk
menetapkan tarap keberhasilan belajar siswa dalam satu periode belajar
tertentu. Hasil dari tes sumatif ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas,
menyusun peringkat atau sebagai ukuran mutu sekolah.
Keberhasilan harus
ditunjang dengan faktor-faktor yang sangat menunjang seperti tujuan, guru, anak
didik, kegiatan pengajaran dan bahan pengajaran, serta evaluasi.
3.
Macam-Macam Hasil Belajar
Mengklasifikasikan hasil
belajar secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah , yakni Ranah kognitif
, Ranah Afektif dan Ranah psikomotorik
a.
Hasil belajar ranah kongnitif
terdiri dari empat aspek yaitu :
1.
Pengetahuann : mengacu kepada
kemampuan mengingat materi yang telah dipelajari
2.
Pemahaman : mengacu kepada
kemampuan untuk memahami makna materi
3.
Penerapan : mengacu kepada
kegunaan atau menerapkan materi yang telah di pelajari pada situasi yang baru
menyangkut penggunaan aturan dan prinsif
4.
Analisis : mengacu pada kemampuan
menguraikan materi kedalam komponen-komponen. Analisis merupakn kecakapan yang
komplek
5.
Sintesis : menyatu pada penyatuan
unsur-unsur atau bagian-bagian kedalam bentuk menyeluruh
6.
Evaluasi : memberikan keputusan
tenyang nilai sesuatu yang mungkin di lihat dari segi tujuan, gagasan, cara
belajar, pemecahan
b.
Hasil belajar Ranah afektif
meliputi lima katagori yaitu :
1.
Penerimaan : yakni semacam
kesepakatan dalam menerima rangsangan stimulasi dari luar yang datang kepada
siswa dalam bentuk masalah
2.
Jawaban : yakni reaksi yang
diberikan oleh seseorang tentang stimulasi yang datang dari luar
3.
Penilaian : berkenaan dengan nilai
4.
Organisasi : yakni pengembangan
dari nilai dengan nilai lain kedalam satu system organisasi termasuk hubungan
satu nilai dengan nilai dengan nilai lain
5.
Karakteristik : yakni keterpaduan
semua system nilai yang telah di miliki seseorang , yang mempengaruhi pola
kepribadian dan tingkah lakunnya.
c.
Hasil belajar Ranah psikomotorik ,
meliputi enam tingkatan keterampilan
1.
Gerakan Refliks (keterampilan pada
gerakan yang tidak sadar)
2.
Keterampilan pada gerakn-gerakan
dasar
3.
Kemampuan perceptual, termasuk
kedalamnya membedakan visual , membedakan audiktif , motorik
4.
Gerakan-gerakan skill , mulai dari
keterampilan sederhana sampai pada keteramilan yang kompleks
5.
Kemampuan yang berkenan dengan
komunikasi seperti gerakna eksprestif dan interpretative
6.
Kemampuan dibidang fisik.
4.
Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) merupak bagian dari ilmu pemgetahuan atas sains berasal dari bahasa latin
(scientia : pengetahuan atau mengetahui). Sains dalam pengertian sebenarnya
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang berbagai fenomena alam
sehingga rahasia yang dikandungnya dapat diungkap dan difahami.
Pengertian IPA adalah
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. Dan bykan
hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA disekolah dasar diharapkan
menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam
sekitarnya.
5.
Ciri-ciri IPA
Untuk mengenal lebih jauh kita harus memahami
ciri IPA beberapa ciri IPA tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Objek kajiannya berupa benda0benda
kongrit. Benda-benda kongret adalah benda-benda yang dapat di tangkap oleh
alat-alat indra, dapat berupa benda padat, cair. Jika benda-benda tersebut
tidak dapat di tangkap oleh indra kita,maka dapat digunakan alat bantu.
Contohnya, pengamatam terhadap virus dilakukan dengan menggunakan mikrosop.
b.
Mengembangkan
pengalaman-pengalaman empiris. Artinya pemecahan masalah dilakukan berdasarakan
pengalaman-pengalaman yang dapat di rasakan oleh semua orang (pengalaman nyata)
c.
Menggunakan langkah-langkah
sistematis. Artinya, dalam proses pemecahan masalah di gunakan langkah-langkah
yang teratur (sistematis) sesuai dengan aturan-aturan yang sudah dibakukan.
Langkah-langkah sistematis tersebut berlaku untuk setiap bidang kajian ipa
(biologi, fisika, kimia) dengan hasil yang sama jika di lakukan pada situasi
yang sama. Misalnya , seseorang yang ingin membuktikan bahwa foto sintesius
menghasilkan amilium, orang tersebut dapat membuktikannya dengan menggunakan
langkah-langkah sistematis yang sama. Dengan demikian tidak terjadi kebohongan
ilmiah
d.
Hasil bersifat objektif. Artinya
temuan tersebut tidak dipengaruhi oleh subjektifitas pelaku ekprimen atau hasil
pemesanan dari pihak lain yang bersifat memihak. IPA hanya memihak kepada
kebenran yang bersifat ilmiah.
e.
Menggunakan cara berfikir logis.
Cara berpikir yang menggunakan logika akan mengikuti kointinuits.
6.
Tujuan Mempelajari IPA
Tujuan pembelajaran IPA diharapkan dapat
memberikan antara lain :
a.
Kesadaran akan keindahan
keteraturan alam untuk meningkatkan kayakinan terhadap tuhan yang maha Esa
b.
Pengetahuan yaitu pengetahuan
tentang dari dasar fakta yang ada dibumi
c.
Keterampilan dan kemampuan untuk
menangani peralatan, memecahkan masalah dan melakukan observasi
d.
Ikut serta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam
e.
Sikap ilmiah, antara lain kritis,
jujur, terbuka, benar. Dan benar dan dapat bekerja sama
f.
Kebiasaan mengembangkan kemampuan
berfikir analitik induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip
sains untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam
g.
Apresiatif terhadap IPA dengan
menikmati dan menyadari keindahan alam serta penerapan dalam teknologi.
7.
Pengertian perkembangan biakan
makhluk hidup
Perkembangan biakan adalah
bertambahnya individu baru (untuk bertambah banyak)
Perkembangbiakan makhluk
hidup di bagi menjadi 3 kelompok yaitu sebagai berikut :
a.
Perkembangbiakan manusia
Manusia berkembang biakan melalui perkawinan
antar laki-laki dan perempuan, laki-laki menghasilkansel kelamin jantan berupa
sperma sedangkan perempuan menghasilkan sel betina berupa sel telur. Sperma
dihasilkan oleh stestis. Sperma mengalami permasalahan di saluran sperma.
Sperma yang masak dikeluarkan melalui penis. Sementara itu sel telur di
hasilkan oleh ovarium. Sel telur dikeluarkan melalui saluran telur dan berhenti
di rahim. Bersamanya keluarnya sel telur, dingding rahim mengalami penebalan.
Penebalan ini sebagai persiapan pertumbuhan janin. Jika sel telur bertemu
sperma maka terjadilah pembuahan. Hasil pembuahan berupa janin yang hidup
didalam rahim . janin akan tumbuh dan berkembang sampai sempurna . waktunya
selama kurang lebih sembilan bulan. Setelah bayi akan lahir dan menyusu kepada
ibunya
b.
Perkembang biakan tumbuhan
Pada tumbuhan terdapat dua cara perkembang
biakan. Tumbuhan berkembang biakan secara generatif dan vegetatif
1.
Perkembang biakan generatif
Perkembang biakan generatif pada tumbuhan
dilakukan dengan menggunakan biji
2.
Perkembang biakan vegetatif
Perkembangan biakan cara vegetatif ini di
bagi menjadi 2 macam :
a.
Vegetatif alam
Perkembang biakan vegetatif alami ini di
lakukan dengan umbi (umbi lapis dan umbi batang), akar dan geragih serta tunas
b.
Vegetatif buatan
Perkembang biakan vegetatif buatan memerlukan
bantuan manusia contoh mencangkok, merunduk dan setek
c.
Perkembang biakan hawan
Secar umum, ada dua macam perkembang biakan
hewan. Hewan perkembang biak secara kawin dan tak kawin. Perkembang biakan
secara kawin si sebut perkembang biakan generatif. Sementara itu perkembang
biakan secara kawin di sebut perkembang biakan vegetatif
1.
Perkembang biakan generatif
Perkembang biakan ini
melibatkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Jika kedua sel kelamin
bertemu maka akan berbentuk individu baru. Individu baru ini disebut embrio.
Cara perkembang biakan
generatif dibedakan menjadi tiga maca,
yaitu bertelur, beranakserta bertelur dan beranak.
2.
Perkembang biakan vegetatif
Perkembang biakan
secara vegetatif tidak memerlukan sel kelamin individu baru bisa muncul drngan
beberapa alat perkembang biakan sebagai berikut :
a.
Mebelah diri
Beberapa hwan perkembang biakan dengan
membelah diri contohnya amuba. Amuba
adalah hewan berasal satu ukuran amuba sangat kecil dan tidak terlihat, amuba
dapat di lihat dengan mikrosop.
b.
Fragmintasi
Fragmintasi adalah
pemotongan bagian tubuh. Induk hewan memotong bagian tubuhnya sendiri tanpa
merasa sakit. Selanjutnya, potongan tersebut tumbuh menjadi individu baru
contohnya cacing pipih.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar yang
merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku si subjek belajar dan
faktor eksteren dari diri si subjek belajar, faktor psikologis yang dapat
dikatakan memiliki perana penting, dapat di pandang sebagi cara-cara
berfungsinya fikiran siswa dalam hubungannya dengan pemahaman bahan pelajaran, sehingga penguasan terhadap bahan
yang disajikan lebih mudah dan efektif. Dengan demikian proses belajar dan
mengajar itu akan berhasil baik, kalau di dukung oleh faktor-faktor psikologis
dari pelajar. Thomas F. Staton menguraikan enam macam fakta psikologis itu
antara lain :
1.
Motivasi
Seseorang akan berhasil dalam belajar jika
dalam dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar
2.
Konsentrasi
Konsentrasi di maksudkan untuk memusatkan
segenap kekuatan perhatian pada suatu situasi belajar
3.
Reaksi
Dalam kegiatan belajar di perlukan unsur
fisik maupun mental,, sebagai wujud sutu reaksi dalam pembelajaran sehingga
menghasilkan sebuah prestasi dalam belajar
4.
Organisasi
Didalam belajar juga dikatakan sebagai
kegiatan mengorganisasi, menata atau menetapkan bagian-bagian bahan pelajaran
ke dalam satu kesatuan pengertian
5.
Pemahaman
Pemahaman dapat di artikan menguasai sesuatu
dengan fikiran, karena belajar itu harus mengerti secara mental makna dan
filsofinya
6.
Ulangan
Kegiatan pengulangan
harus disertai dengan pilihan dan bertujuan. Ulangan tanpa pemikiran akan
sia-sia
Di samping enam macam
faktor psikologis yang diuraikan di atas, masih ada rumusan-rumusan lain
mengenai dorongan dalam belajar pada diri seseorang untuk menghasilkan kualitas
hasil belajar sebagi berikut :
a.
Perhatian, maksudnya adalah
pemutusan energi psikis yang tertuju kepada suatu objek belajar atau dapat
dikatakan sebagai banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktifitas belajar
b.
Pengamatan, adalah cara mengenal
dunia riil, baik dirinya sendiri maupun lingkungan dengan segenap panca indra
c.
Tanggapan, adalah gambaran
atau bekas yang tinggal dalam ingatan
setelah orang melakukan pengamatan
d.
Fantasi, adalah sebagai kemampuan untuk membentuk
tanggapan-tanggapan baru berdasarkan atas tanggapan-tanggapan yang ada atau
dapat dikatakn sebagai suatu fungsi yang memungkinkan individu yang
berorientasi dalam alam imajiner, menerobos dunia realitas
e.
Ingatan, secara teoritis ingatan
akan berfungsi menerima kesan-kesan dari luar, menyimpan kesan, dan memproduksi
kesan
f.
Berfikir, adalah aktifitas mental
untuk dapat merumuskan pengertian, dan menarik kesimpulan
g.
Bakat adalah suatu kemampuan
manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang ada sejak manusia itu ada
h.
Motif, adalah keinginan atu
dorongan seseorang untuk belajar dalam setiap pelajaran.
Sedangkan
menurut Saepul Sagala dalam bukunya yang berjudul konsep dan makna pembelajaran
mengatakan bagaimana cara meningkatkan kualitas belajar anak didik supaya
berhasil dalam pelajaran. Agar peserta didik berhasil dalam belajar diperlukan
persyaratan tertentu:
1.
Kemampuan berfikir yang tinggi
bagi para siswa hal ini ditandai dengan berfikir kritis
2.
Menimbulkan minat yang tinggi
terhadap mata pelajaran
3.
Bakat dan minat yang khusus para
siswa yang dapat dikembangkan sesuai dengan potensinya
4.
Stabilitas psikis
5.
Kesehatan jasmani
6.
Lingkungan yang tenang
7.
Menguasai teknik belajar
8.
Kehidupan ekonomi yang memadai
D. Kerangka berfikir
Seseorang guru tidak cukup
hanya mempunyai pengetahuan tentag bagaimana menjadikan siswa mengerti terhadap
pelajaran yang disampaikan , tetapi juga harus mampuh memiliki kemampuan atau
pengetahuan tentang penggunaan media pembelajaran kebun sekolah memilih dan
menggunakan media itu dengan baik agar kegiatan belajar mengajar yang
berlangsung dapat berjalan efektif sesuai dengan tujuan yang di harapkan
Media pembelajaran kebun
sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPA sehingga
memunculkan adanya partisipasi aktif dari siswa untuk belajar. Hal ini terjadi
karena media pembelajaran kebun sekolah sangat menyenangkan untuk di lakukan
dan media pembelajarn kebun sekolah memilikiunsur kompetensi, selain itu media
pembelajaran kebun sekolah juga dapat menanamkan pengetahuan kepada siswa
dengan menarik perhatian dan membekas sebab media pembelajaran kebun sekolah
dapat merangsang minta dan perhatian siswa
Untuk mendapatkan hasil
belajar yang lebih baik tidak terlepas dari peran seorang guru dalam
menggunakan media pembelajarankebun sekolah dengan baik, karena media
pembelajarn kebun sekolah adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar
yang di pergunakan oleh seorang guru untuk menyimpan pelajaran IPA pada materi
perkembangan makhluk hidup.
Berdasarkan uraian di atas,
diduga terdapat hubungan anttara penggunaan media pembelajaran kebbun sekolah
dengan hasil belajar IPA pada materi perkembanganbiakan makhluk hidup di SDN
Kemanisan Kec. Tirtayasa Kab. Serang
E. Pengajuan Hipotensis
Hipotensis merupakan
jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus
diuji secara empirir.
Berdasarkan teori dan
kerangka berfikir di atas, maka penulis mengajukan hipotansis bahwa terhadap hubungan yang signifikan
antara penggunaan media pembelajaran kebun sekolah dengan hasil belajar IPA
pada materi perkembangbiakan makhluk hidup di SDN Kemanisan kec. Tirtayasa kab.
Serang.
1 komentar:
Casino in Phoenix (AZ) - JM Hub
Phoenix 여수 출장안마 Casino is located 오산 출장샵 on 태백 출장마사지 the waterfront at the northern end of the Great Smoky Mountains in the Central Business District. The 여주 출장샵 casino is located just 안산 출장마사지 north
Posting Komentar